Covesia.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar pada Senin (13/6/2022) mengesahkan Rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang mars Sumbar menjadi Perda. Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan dengan telah ditetapkannya Perda Mars Sumbar, mars tersebut dapat menumbuhkan rasa cinta kepada daerah serta membangkitkan semangat kebersamaan
"Kita meminta Gubernur Sumbar sesegera mungkin membuat Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengikat agar lagu Mars Sumatera Barat dapat berkumandang tidak hanya di Pemerintah Provinsi, namun juga di Kabupaten/Kota di Sumbar akan terikat dengan lagu tersebut dan menjadi lagi wajib nantinya," ungkapnya, Senin (13/6/2022).
Kapan perlu nanti kata Supardi di tempat-tempat sarana hiburan seperti, hotel, restoran dan tempat pariwisata, lagu ini juga kita kumandangkan sehingga lagu ini tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, namun juga dinikmati oleh seluruh masyarakat Sumbar.
Diketahui, lagu mars Sumatera Barat itu diciptakan musisi Minang B. Andoeska. B Andoeska telah banyak menciptakan lagu yang dinyanyikan artis kondang Minang.
Senada dengan Ketua DPRD, Wakil Gubuernur Sumbar, Audy Joinaldi mengatakan semoga perda Mars Sumbar dapat memperkuat identitas daerah, membangkitkan semangat, dan menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap keberadaan daerah, serta membangun rasa satuan kesatuan.
"Teks mars ini sudah digagas sejak 1985 oleh penciptanya. Kita lihat di Sumbar beberapa kota kabupaten sudah punya mars, Sijunjung contohnya. Pas acara di sijunjung ,paripurna istimewa HUT Sijunjung juga setelah Indonesia raya mars Sijunjung diputarkan. Waktu itu mars Sumbar masih dalam proses. Alhamdulillah sudah ditetapkan sebagai mars tugas ke depan sosialisasikan," ungkap Audy saat ditemui usai Paripurna di Kantor DPRD Sumbar, Senin (13/6/2022).
Ia melanjutkan ke depan mars Sumbar akan mulai dimasukkan di acara-acara resmi. Juga diperdengarkan di hari besar nasional di daerah, pengambil sumpah, dan sesuai peraturan yang ada.
"Kita juga akan melakukan sosialisasi melalui dinas kebudayaan, sosialisasi juga dilakukan berupa penggunaan media cetak dan elektronik memperkenalkan mars Sumbar, kerjasama lembaga kesenian, mengajarkan di sekolah dan sebagainya," terang Audy.
Dari liriknya kata Audy sangat banyak bahasa sastra dan semua ada di KBBI juga. Dalam kesempatan tersebut Wagub juga menyerahkan penghargaan pada penulis mars berupa piagam.
Adapun liriknya sebagai berikut;
Sumatra Barat persada hamba
Ranah pusaka bunda
Tumpah darah para pejuang nan gagah
Pendiri dan Proklamator Bangsa
Ranah nan indah ranah nan ramah
hamparan zamrut katulistiwa
gemulai flora gemuruh ombak Samudra
Menarik menari s'luruh hamba
Hai upik dan buyung pewaris negeri
Lestarikan budaya jaga pusaka
Teruka jiwanya teruka raganya
Tungku tigo sajarangan genggam amanah
Tuah Sakato buhul tali rasa
Tiada gunung tinggi tiada lurah dalam
Ranah pesona satu Nusantara
bhakti hamba sembahkan