Covesia.com - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengimbau masyarakat untuk selektif dalam membeli daging sapi segar, hal tersebut mengingat tingginya permintaan daging jelang Ramadhan 1444 H.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman mengatakan, seluruh daging sapi yang sudah dalam pengawasan diberi tanda berupa label yang dipasang di kaki sapi yang bisa dilihat saat akan membeli daging.
"Yang dibeli label ini merupakan sapi yang dipotong di rumah potong hewan. Sesuai prosedur, semuanya di awasi baik proses pemotongan, serta kondisi kesehatan sapi sehingga layak di konsumsi," ujarnya Kamis (16/3/2023).
Dalam proses pengawasan ini lanjutnya, sebelum dipotong sapi-sapi tersebut akan diperiksa oleh petugas, selain itu seluruh isi perut juga diperiksa. "Salah satunya saat pengawasan yang dilakukan tadi pagi, petugas menemukan ada paru-paru sapi yang bermasalah sehingga tidak boleh dijual," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya menghimbau para pedagang untuk tidak menyembelih sapi betina produktif, hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tetang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Pada Pasal 18 Ayat (4) berbunyi, setiap orang dilarang menyembelih ternak ruminansia kecil betina produktif atau ruminansia besar betina produktif. Ancaman bagi setiap orang yang menyembelih ternak ruminansia besar betina produktif hukuman penjara satu tahun penjara satu tahun sampai tiga tahun dan denda Rp100 juta sampai Rp300 juta.
"Masalah yang terjadi adalah, untuk sekali pemotongan pedagang membutuhkan daging seberat 100, untuk ukuran ini tentunya bisa didapat pada sapi betina usia produktif, kita menghimbau jika kebutuhan sebanyak itu harusnya pedagang patungan menyembelih sapi layak potong. Katakanlah satu sapi ukuran besar bisa untuk 2 atau 3 orang pedagang," terangnya.
Afniwirman memastikan, pasokan sapi siap potong mencukupi hingga Idul Fitri 1444 Hijriyah. Hal tersebut sesuai dengan koordinasi dengan para penjual daginga sapi segar maupun ternak siap potong.
"Masih mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat di Agam, selain itu informasi dari pedagang ternak di pasar ternak, tidak ada kendala sehingga pasokan sapi siap potong dirasa cukup," katanya lagi.
(jhn)