Covesia.com - Mengulik kuliner di Sumatera Barat memang tidak ada habisnya. Kali ini salah satu kuliner hadir dengan menonjolkan ciri khas Minangkabau.
Kuliner modern ini bernama 'mie randang' menu utama di restoran Siti Nurbaya Corner yang berada di Jalan Damar No.63, Olo Kecamatan Padang Barat Kota Padang.
Berbeda dengan mie lainnya, mie dibuat dengan bumbu rahasia sehingga menciptakan kegurihan rendang di dalam mie. Tidak hanya itu, mie juga diberi topping rendang yang lebih menambah kenikmatan kuliner ini.
Ida Nursanti selaku Owner dari Siti Nurbaya Corner mengatakan ide mie tersebut muncul karena dirinya ingin membuat masakan khas Minangkabau lebih dikenal banyak orang. Sehingga ia menjadikan mie rendang sebagai menu utama dari restoran yang baru dibuka beberapa bulan lalu.
"Kita ingin menyatukan selera orang zaman sekarang dengan masakan tradisional ciri khas Minangkabau. Kita padukan dengan mie yang pada umumnya semua orang menyukainya. Jadi terciptalah mie randang ini," ujarnya di tulis Minggu (25/9/2022).
Dalam pembuatan mie, Siti Nurbaya Corner memakai mie yang berbahan ubi atau mie mocaf. Sehingga mie sehat untuk dikonsumsi.
"Kita menghadirkan bahan-bahan yang sehat untuk dikonsumsi pembeli, seperti mie yang berbahankan ubi atau mie mocaf, dan sayur-sayuran. Paling penting disini kita ingin setiap pengunjung dapat merasakan rendang khas Minangkabau," jelasnya.
Ada berbagai mie rendang yang sediakan oleh Siti Nurbaya Corner, yang dapat dipesan oleh pengunjung. Adapun menu yang tersedia yaitu mie randang original dengan harga Rp11 ribu per porsinya.
Kemudian mie randang padeh hanya Rp13 ribu per porsi. Lalu, mie randang becek yang seporsinya hanya Rp15 ribu saja.
Selain itu Siti Nurbaya Corner juga menyediakan mie carbonara. Mie mocaf dengan campuran keju, susu dan smoke beef ini sudah bisa dinikmati hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp15 ribu.
Selain menu mie rendang, mereka juga menyediakan berbagai macam rendang yang bisa dibeli perkiloan. Adapun rendang-rendang yang disediakan yaitu rendang daging, ayam, dan juga jengkol. Lalu juga menyediakan dendeng balado yang bisa menggugah selera pecinta dendeng.
"Restoran kita masih terbilang baru, alhamdulillah pengunjung yang datang tidak sedikit. Setiap harinya akan selalu datang pengunjung yang ingin mencicipi rasa mie nya," jelasnya.
Berikutnya, Chef Yogi yang menghidangkan masakan unik ini menyampaikan, selain masakan khas minang, restorannya juga menyediakan masakan khas nasional seperti ayam rica-rica, ayam cianjur dan semacamnya.
"Untuk mie rendang sendiri itu kita pakai mie mocaf yang terbuat dari ubi singkong, sehingga teksturnya pun tidak mudah mengembang seperti mie pada umumnya, dan olahannya pun kita lebih mengutamakan rasa rendang," tuturnya.
Yogi menyebut mie rendang ini berbeda dengan mie lainnya. Baik dari segi rasa maupun ciri khasnya. Mie rendang merupakan perpaduan sempurna antara mie mocaf dengan cita rasa rendang.
"Menurut kita mie yang dipadukan dengan kari ayam dan semacamnya itu udah biasa, karena kita di Minang, kita ingin membuat sesuatu yang berbeda yang menonjolkan ke khas an Minangkabau gitu, dan jadilah menu andalan kita saat ini 'mie randang'," terangnya.
Dalam sehari Siti Nurbaya Corner bisa menghabiskan 100 hingga 200 porsi. Hal ini berarti mie rendang sangat diterima oleh masyarakat. Menu yang dihadirkan mereka bukan rasa mie biasa melainkan mie spesial khas orang minang.
(adi)
