Nikmatnya Kue Sapik, Kudapan Renyah yang Kerap Disajikan saat Momen Lebaran

Nikmatnya Kue Sapik Kudapan Renyah yang Kerap Disajikan saat Momen Lebaran Sumber: cookpad.com

Covesia.com - Kue sapik adalah kudapan khas lebaran yang memiliki tekstur renyah. Kudapan ini dinamakan kue sapik karena cara membuatnya dengan cara dijepit atau dalam bahasa Minang disapik menggunakan cetakan.

Kudapan khas ini relatif mudah untuk dibuat, bahkan banyak dari masyarakat di Sumatera Barat bisa membuat kue manis nan renyah ini, salah satunya Hafshah Yarjuna. 

Hafshah Yarjuna (35) merupakan warga asli daerah Surian, Kabupaten Solok. Menurutnya kue sapik terbuat dari bahan dasar tepung beras, tepung terigu, gula, santan dan pisang. 

"Bahan yang dibutuhkan yang pertama tepung beras, ditambah tepung terigu, gula, santan, pisang, vanili, garam, dan mentega untuk olesan cetakan," ujarnya kepada Covesia.com, Kamis (22/12/2022)

Dia menjelaskan, cara memasak kue sapik dimulai dengan memanaskan cetakan yang sudah diolesi mentega. Lalu tuangkan adonan ke cetakan dengan sedikit ditekan, setelah itu letakkan kembali cetakan di atas kompor, tunggu sampai adonan mengering kuning kecoklatan. 

"Pertama aduk merata semua bahan kecuali santan, santan dimasukkan sedikit demi sedikit sehingga tidak terlalu encer dan tidak terlalu pekat, setelah itu panaskan cetakan dengan api kecil sebelumnya olesi dulu dengan mentega, gunakan centong kecil untuk mengisi cetakan kemudian ambil sedikit adonan menggunakan centong kecil masukkan ke cetakan kemudian sedikit ditekan, letakkan kembali cetakan di atas kompor dengan api kecil, tunggu hingga kuning kecokelatan," jelasnya.

Cara melipat kue sapik cukup mudah dengan membagi melipat menjadi berbentuk seperempat lingkaran atau bisa dengan digulung. 

"Ambil pinggir kue lipat menjadi dua bagian kemudian lipat sekali lagi atau bisa juga digulung," jelasnya.

Agar cetakan tidak lengket, biasanya cetakan yang akan dipanaskan diolesi mentega terlebih dahulu.

"Agar cetakan tidak lengket, biasanya diolesi mentega secara teratur hingga selesai membuatnya," tambahnya.

Sedangkan warga lainnya, Razanatuz Zahra (21) menyebutkan, biasanya di Sumatera Barat, kue sapik banyak dibuat ketika momen menuju Lebaran dan akan disajadikan jadi jamuan bagi tamu saat berkunjung pada saat momen Lebaran.

"Kue sapik biasanya dibuat untuk momen Lebaran Idul Fitri dan dijadikan jamuan bagi tamu saat berkunjung untuk silahturahim. Sekarang ini, kue sapik juga banyak dibuat dan dijual sebagai oleh-oleh untuk wisatawan," ujarnya. (mgg)

Baca Juga