Bank Indonesia Wujudkan Komitmen GNPIP di Sumbar

Bank Indonesia Wujudkan Komitmen GNPIP di Sumbar Launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan di GOR H. Agus Salim, Padang, Sabtu (11/3/2023).

Covesia.com - Dalam rangka menjaga inflasi di Sumatera Barat agar tetap terkendali, Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat, menggelar komitmen pengendalian inflasi yang diwujudkan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan di GOR H. Agus Salim, Padang, Sabtu (11/3/2023).

Launching GNPIP ini turut dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Kepala Kanwil DJPb Sumatera Barat Ibu Syukriah Hg, jajaran Forkopimda Sumatera Barat, Bupati dan Walikota se-Sumatera Barat, pimpinan instansi vertikal dan Kepala OPD di Sumatera Barat, pimpinan Perbankan serta pimpinan Perguruan Tinggi di Sumatera Barat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra, mengatakan untuk menghadapi fenomena perkembangan inflasi di Sumatera Barat, dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang erat antara pemangku kepentingan dalam hal ini Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga inflasi Sumatera Barat agar lebih terkendali.

"Kita ketahui bahwa perkembangan harga pada Februari lalu, inflasi tahunan Sumatera Barat mencapai 6,87% (year on year), dan itu masih membawa inflasi Sumatera Barat berada pada peringkat tertinggi pada skala nasional," ungkap Endang Kurnia, Sabtu.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pemantauan kecukupan dan kelancaran distribusi komoditas pangan harus diperhatikan agar inflasi tetap terkendali menjelang periode bulan Ramadhan dan HKBN Idul Fitri 1444 H.

"GNPIP Sumatera Barat tahun 2023 dilakukan dengan semangat sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah melalui beberapa inisiatif dan penguatan komitmen empat program utama yaitu yang pertama adalah Gerakan Sumbar Gempur Inflasi, melalui Gerakan inisiatif Komunitas Peduli Inflasi, Komunitas Milenial Peduli Inflasi, dan Sekolah Peduli Inflasi," sebutnya.

Kemudian yang kedua, Sinergi Penguatan Distribusi melalui kerjasama antar Provinsi Sumatera Barat dengan Kep. Riau, Kerjasama intra daerah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Kepulauan Mentawai serta pesantren pendukung efisiensi distribusi yaitu kerjasama toko pengendali inflasi pondok pesantren dengan Bulog.

Ketiga adalah Sinergi Pelaksanaan Pasar Murah melalui kerjasama pelaksanaan pasar murah antar Bank Indonesia dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumatera Barat.

"Kemudian yang keempat adalah Pertanian Sumatera Barat Naik Kelas melalui penyaluran bantuan alsintan dan saprodi kepada Kelompok Tani, implementasi digital farming, serta inisiatif pesantren pendukung ketahanan pangan," kata dia.

Senada dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah juga mendukung aksi GNPIP dalam mengoptimalkan berbagai upaya stabilisasi harga pangan.

"Pada GNPIP ini bahwa pentingnya sinergi, komitmen, dan koordinasi seluruh pihak sebagai kunci keberhasilan pelaksanaan GNPIP yang pada akhirnya akan membawa kebermanfaatan bagi terkendalinya harga pangan di Provinsi Sumatera Barat," tegas Gubernur.

Pada penyelenggaraan Seremoni GNPIP tahun 2023 ini juga turut diselenggarakan Pasar Murah yang disediakan oleh Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di lokasi acara, yang dilaksanakan selama dua hari Sabtu dan Minggu (11-12/3/2023).

Lebih lanjut Gubernur berharap, kegiatan GNPIP ini dapat memitigasi kenaikan harga pangan tetap terjaga stabil, memperkuat ketahanan pangan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung terwujudnya Sumatera Barat madani, unggul dan berkelanjutan.

(don)

Baca Juga