Aktualita Kebhinekaan untuk Kemajuan Bangsa

Aktualita Kebhinekaan untuk Kemajuan Bangsa Mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka II Universitas Al Azhar Indonesia sedang mengikuti perkuliahan modul nusantara di kawasan Kuliner halal Pantjoran Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Oleh: Ade Wirman Syafei

(Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Al Azhar Indonesia)

Covesia.com - Kementrian Pedidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  kembali melaksanakan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke-2 di tahunajaran 2022-2023. PMM bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh penjuru tanah air untuk memahami perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia secara riil melalui berbagai pengalaman yang ditemui di dalam kehidupan masyarakat  sehari-hari  dan menjadikan perbedaan serta keberagaman tersebut sebagai kekuatan dalam memajukan bangsa Indonesia. Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) merupakan salah satu dari 138  lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang aktif terlibat dan berkontribusi  dalam program PMM ke-2 dimana UAI menerima 112 mahasiswa PMM dari  41 lembaga perguruan tinggi dan mengirim 33 mahasiswa UAI ke 19  lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. 

Salah satu mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa PMM adalah Modul Nusantara. Modul Nusantara merupakan mata kuliah yang diharapkan menyediakan berbagai pengalaman baik di ruang maupun diluar kelas sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman serta kesadaran bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keberagaman dari suku, bahasa dan agama yang dipersatukan dengan dasar Negara Pancasila.  Makarim (2022) mengatakan bahwa mata kuliah ini menjadi salah satu  mata kuliah untuk menyiapkan mahasiswa menjadi pemimpin dan tokoh bangsa yang sadar dengan keberagaman dan disatukan dengan dasar Negara Pancasila.

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (2022) menyatakan bahwa mata kuliah Modul Nusantara terdiri berbagai kegiatan dan pertemuan yang terbagi ke dalam Inspirasi, Refleksi dan Kebhinekaan serta kontribusi sosial di kawasan perguruan tinggi. Kegiatan inspirasi dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan yang dijadikan sebagai ruang untuk memberikan inspirasi bagi mahasiwa dari berbagai tokoh yang sudah berkontribusi kepada masyarakat dan bangsa. Adapun, kegiatan refleksi dilakukan sebanyak 7 kali dan merupakan kegiatan untuk saling bertukar gagasan dan wawasan mahasiswa dengan berbagai tokoh di berbagai bidang kehidupan bangsa. Sedangkan kegiatan kebhinekaan dilakukan sebanyak 14 kali  dengan tujuan untuk memahami keragaman budaya, agama, dan sejarah bangsa Indonesia khususnya di daerah perguruang tinggi tersebut.

Mata kuliah Modul Nusantara di Universitas Al Azhar Indonesia  dilaksanakan bersama mahasiswa dengan satu dosen dan satu pendamping (Liason Officer). Seluruh mahsiwa peserta inbound sebanya 112 mahasiswa terbagi menjadi 6 kelompok. Salah satunya adalah kelompok lima terdiri dari 19 orang mahasiswa dengan tema kegiatan yaitu  Kontribusi Pemuda dan Tokoh Agama dalam  merajut keberagaman berdasarkan nilai-nilai gotong royong untuk kemajuan seluruh anak bangsa yang terdiri dari kegiatan berkaitan dengan kontribusi pemuda dan tokoh agama dalam kemerdekaan bangsa Indonesia, memaknai aktualita gotong royong dalam kehidupan berbangsa di era jaman now dan industry halal untuk semua anak bangsa. Pada akhirnya seluruh kegiatan modul nusantara mengajak mahasiwa untuk merfleksikan semangat persatuan dan gotong royong dalam kegiatan bertajuk Kontribusi Sosial

Kontribusi Pemuda dan Tokoh Agama 

Menyadari bahwa pemuda merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, kegiatan modul nusantara kelompok V dimulai dengan menyalakan semanta optimisme bahwa pemuda memiliki peran yang sangat sentral di dalam berbagai periode kehidupan bangsa Indonesia. Handi Riza Idris (2022) salah satu nara sumber dalam kegiatan refleksi dua menyampaikan bahwa  sejak 1908, pemuda merupakan lokomotif perubahan yang menyadari bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang penuh dengan keberagaman dan hanya bisa tumbuh besar menjadi bangsa bila kemudian bersatu. Lili Yulyadi (2022) sebagai salah satu tokoh inspiratif menyampaikan bahwa pemuda memiliki peranan sentaral dalam merawat keberagaman bangsa Indonesia dengan cara turut memberikan ruang tumbuhnya keberagaman tersebut dalam bingkai Negara Kesatuan Indonesia.

 Sebagai Negara yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Nurizal Ismail (2022) juga menyatakan bahwa tokoh agama memiliki peranan untuk senantiasa mengajak setiap anak bangsa berkontribusi dalam kemajuan bangsa sesuai dengan nilai-nilai agama yang diyakni dan disatukan dengan dasar Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mahasiwa kemudian  juga diajak untuk melihat kontribusi dan tokoh agama dalam kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia melalui survey dan kunjungan ke Museum Kebangkitan Bangsa dan Museum Sejarah Jakarta.

Memaknai Gotong Royong di Era Jaman Now

Salah satu nilai yang menjadi dasar dalam berbagai aktifitas kehidupan bangsa yang berasal dari Pancasila adalah gotong royong. Gotong royong pada dasarnya merupakan kegiatan  kerjasama anggota masyarakat dalam berbagai kegiatan dengan tujuan untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan serta peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan. Dalam mata kuliah  Modul Nusantara ini, mahasiswa diajak untuk memaknai dan mengikuti berbagai bentuk kegiatan yang berlandaskan kepada nilai gotong royong di dalam kehidupan masyarakat  dewasa ini. Salah satu bentuk  nilai gotong royong juga hadir melalui partisipasi masyarakat dan swasta melalui  peningkatan mutu layanan kesehatan  berbasis digital oleh fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Mahasiswa diajak untuk terjun dan melihat langsung transformasi system antrial berbasis online (digital) di RS Agung Jakarta dan mengambil inspirasi dari karyawan dan manajemen RS Agung dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan masyarakat sebagai bentuk nyata dari kegiatan dalam kehidupan masyarakat yang berlandaskan kepada nilai gotong royong. 

Agus Mawardin (2022) salah satu nara sumber kegiatan refleksi mengatakan bahwa keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan sumber kekuatan terciptanya satu kerja bersama berlandaskan nilai gotong royong  yang bersumberkan dari Pancasila. Berbagai bentuk kegiatan  berbasis gotong royong juga dilakukan oleh bank Syariah melalui berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkolaborasi dengan berbagai unsur masyarakat diseluruh penjuru tanah air (Herwin Bustaman, 2022). Untuk itu, mahasiswa juga mengikuti kegiatan yang mengeksplorasi berbagai kegiatan di berbagai bidang yang berlandasrkan kepada nilai gotong royong melaui kunjungan ke Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Phinisi dan menaiki trasportasi umum yang disediakan PT Transajakarta dalam system terintegrasi Janglinko serta kegiatan renovasi Danau Archipelago Taman Mini Nasional Indah (TMII).  

Industri Halal Untuk Semua Anak Bangsa

Keberagaman bangsa  Indonesia tentu bersumberkan dari berbagai nilai dan keyakinan anak bangsa dalam menjalankan kehidupan mereka yang senantiasa dibingkai dan berlandaskan kepada Pancasila. Sebagai Negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai aktifitas ekonomi berlandaskan kepada prinsip  halal.  Marissa Grace Haque Fawzie (2022) mengatakan bahwa prinsip halal pada dasarnya adalah merujuk kepada ketentuan yang dibolehkan atau dilarang  berdasarkan ketentuan Syariat Islam. Mengingat Syariat Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, maka aktifitas perekonomian halal tersebut tidak hanya ditujukan untuk warga Negara yang beragama Islam melainkan untuk seluruh anak bangsa. 

Menyadari potensi dan kemanfaatan kegiatan perekonomian halal tersebut, Sutan Emir Hidayat (2022) menyatakan bahwa pemerintah memberikan perhatian yang besar melalui berbagai kebijakan dan regulasi terkait pengembangan industry halal sebagai dasar untuk mengembangkan industry halal yang maju dan pada akhirnya turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Dukungan tersebut terlihat dengan gairah tumbuh kembangnya industry dan pelaku usaha halal mulai dari makanan dan minuman, kosmetika, fashion dan wisata. Untuk itu, mahasiswa melakukan kegiatan eksplorasi dan merasakan langsung pertumbuhan dan  perkembangan industry halal melalui usaha kuliner halal yang tersedia dikawasan Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) yang notabenenya dikenal sebagai kawasan pecinan di wilayah barat Jakarta.

Berbagi Kasih dan Pengetahuan melalui Budaya

Kegiatan Modul Nusantara ditujukan untuk menumbuh-kembangkan semangat persatuan mahasiswa ditengah kesadaran akan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.  Pada akhirnya, mahasiswa diharapkan menunjukkan satu sikap dan aksi nyata kepedulian dalam  merajut dan merawat keberagaman untuk kemajuan bangsa Indonesia. Mahasiswa melakukan kegiatan aksi kepedulian sosial bersama Panti Yatim Indonesia melalui kegiatan berbagi kasih dan belajar pengetahuan melalui budaya. Mengingat mahasiswa Modul Nusantara berasal dari berbagai daerah di tanah air, kegiatan berbagi kasih dan pengetahuan dilakukan melalui sharing budaya dalam bentuk kuliner, pakaian, lagu dan tarian yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. 

Penutup

Pemuda termasuk mahasiswa di dalam nya merupakan pilar perubahan dan memiliki potensi untuk memajukan bangsa. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Modul Nusantara seyognyanya memiliki semangat dan menjadi agen perubahan  untuk mengajak seluruh genserasi mdua dan masyarakat dimana mereka tinggal untuk meyakini bahwa keberagaman bangsa  merupakan kekayaan untuk memajukan bangsa Indonesia. Bung Hatta  selalu  menyampaikan “Janganlah engkau memberiku seribu orang tua yang tak punya harapan, tapi berilah aku sepuluh pemuda saja yang bersemangat, niscaya aku akan mampu mengubah dunia.”

*

Baca Juga